Minggu, 10 Maret 2013

Dasar Ilmiah dari Belajar


Ingin Tahu Maksud dari penjelasan ilmiahnya belajar???
ada disini coyy....

1. Apakah belajar itu??
1.1 Belajar
                Belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan ataupun keterampilan akan hal – hal. Belajar dalam behavioristik dianggap sebagai aktivitas untuk menjawab pandangan – pandangan yang didapat oleh seseorang dan yang datang dari lingkungannya. Dalam pandangan, ini terdapat apa yang disebut classical conditioning atau belajar classic atas dasar penerimaan pandangan yang tidak terkondisi dengan jawaban yang  tak terkondisi. Lalu melalui eksperimen pada seekeor anjing di dapatkan apa yang disebut conditioned stimulas dan conditioned response, yaitu ransangan yang bersyarat dan jawaban yang bersyarat, pendek kata, belajar adalah berdasarkan pandangan yang mendapatkan jawaban berlandaskan pengaturan kondisu – kondisi belajar tertentu. ( linda Davidoff, 1983)
                Lalu terdapat pandangan kognitif tentangt belajar yang didasarkan pada energi, kekuatan keyakinan, dan kepercayaan diri orang dan yang pada gilirannyta menimbulkan aktivitas –aktivitas belajar. Pandangan ini telah berkembang lanjut dalam psikologi kognitif yang belajar menerangkan belajar itu sebagai rangkaian belajar, memahami mengingat dan berpikir, artinya orang itu sebagai manusia mempunyai belajar sebagai tingkah laku utama dan tingkah laku utama dan tingkah laku itu bersifat berangkai dari belajar menuju memahami dan mengingat( Atkinson,dkk.2010)

1.2. Defenisi belajar
                Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan – pengetahuan, keterampilan dan sikap ( winkel, W.S, 2007 : 59). Perubahan yang dimaksud dalam defenisi diatas bukanlah perubahan fisik atau pertumbuhan jasmani melaikan perubahan sebagai hasil dari suatu hasil yang baru atau penyempurnaan dari hasil yang telah diperoleh. Dan perubahan itu meliputi hal –hal yang bersifat dan mencakup hal – hal yang bersifat internal seperti pemahaman. Sikap dan mencakup hal – hal yang bersifat eksternal seperti keterimpalanmotorik dan berbicara. Terdapat para ahli psikologi yang melibatkan perubahan yang telah terjadi sebelumnya dalam bentuk suatu kemampuan internal seperti pengetahuan, pemahaman, maksud, sikap, harapan, dan penafsiran sebagai wujud pikiran. Lalu terdapat pula para ahli psikologi yang mengutamakan perubahan dalam perilaku yang dapat diamati dan disaksikan.

1.3 jenis –jenis belajar
                Jenis atau bentuk belajar telah dikembangkan oleh para ahli psikologi belajar atau ahli psikologi pendidikan secara sistematis. Terdapat beberapa ahli yang telah menyusun bentuk belajar sistematis seperti A.de Block, C. von Pareren, dan terutama Robert M. Gagne. Bentuk belajar menurut A. de Block ialah : bentuk belajar menurut fungsi psikis yaitu : belajar konatif, belajar afektif, belajar kognitif dan belajar sensor motorik. Lalu ada bentuk belajar menurut Motari yang dipelajari ialah teoritis, belajar teknis, belajar social dan belajar estetis. Dan ada juga belajar incidental, belajar coba –coba dan belajar tersembunyi.
                Namun, bentuk belajar yang paling luas dan paling diikuti ialah bentuk belajar menurut Roberth M. Gogne. Bentuk belajar ini lebih dikenal dengan Sembilan tipe belaja, dan ada delapan tipe belajar menurut gogne yaitu :
(1)    Belajar signal
(2)    Belajar perangsan reaksi dengan penguata.
(3)    Belajar dengan membentuk gerak –gerik.
(4)    Belajar asosiasi
(5)    Belajar diskriminasi yang jamak
(6)    Belajar konsep
(7)    Belajar kaidah dan
(8)    Belajar memecahkan problem
Delapan tipe belajar tersebut ini member hasil berupa hasil belajar yaitu :
(a)    Memberikan reaksi pada perangsang
(b)   Meberikan reaksi pada perangsang dengan penguatan.
(c)    Menghubungkan gerakan yang satu dengan yang lain
(d)   Memberikan reaksi verbal pada stimulus
(e)   Memberi reaksi yang berbeda pada stimulus yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
(f)     Memanfaatkan objek –objek dalam kelompok tertentu.
(g)    Menghubungkan beberapa konsep
(h)   Menggabungkan beberapa kaidah menjadi pemecahan

Robert M. Gogne menyusun pula lima jenis belajar yang menekankan pada hasil belajar yang di peroleh dan merupakan kemampuan internal milik peribadi seseorang.
Kelima kategori hasil belajar itu ialah:
               
(1)    Informasi Verbal
(2)    Kemahiran intelektual
(3)    Pengaturan kegiatan kognitif
(4)    Keterampilan motorik
(5)    Sikap ( Wikel W.S.2007:111)
Sistematika diatas ini adalah menurut Gogne yang didengarkan pada aspek – aspek keperibadian yang lazim  digunakan dalam ilmu psikologi.

1.4 Peningkatan prestasi belajar
                Prestasi belajar maksudnya sesudah dilaksanakan aktivitas belajar dengan member perhatian  atas atensi pada murid –murid supaya mereka memberi atensi pada materi pelajaran, pada tugas –tugas terstruktur diluar sekolah bahkan terutama disekolah. Kepada murid – murid terutama lewat kegiatan membaca dan memperhatikan pelajaran guru didepan kelas. Kegiatan membaca diberi pada murid selama 15 menit kemudian sesudah itu murid disuruh menuliskan pada kertas pokok- pokok pikiran dan sub pokok pikiran bahkan ide – ide pokok.
Pada saat penugasan pertama sebelum diajarkan bagaimana pengaruh attensi pada belajar, para murid diminta untuk menuliskan pokok pikiran, sub pokok pikiran dan ide – ide pokok  dalam bacaan. Lalu sesudah diajarkan bagaimana attensi berpengaruh pada belajar  maka skor penulisan  tentang pokok pikiran, sub pokok pikiran dan ide –ide pokok menglami peningkatan.
Dengan demikian, dengan pemberian attensi pada belajar khususnya dalam membaca buku dan mendengarkan pengajaran guru dikelas, maka prestasi belajar mengalami peningkatan.

udah dulu yah... nanti baru di lanjutin.... lernen, zu lernen und weiter lernen...( belajar, belajar lagi dan terus belajar)*** kunjungi trus blog ini.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar