Kamis, 13 Maret 2014

cekcok

DI SUATU HAMPER SIANG
Judul ini diberikan seorang temanku kepadaku lewat suatu broadcast pada personal Message pada BBM * Blackbarry Massanger. Suatu hal dimana ketika pikiranku sedang kusut tak tahu harus bagaimana. Aku bingung sendiri terhadap diriku karna memang aku agak kecewa kala aku mendengar sebuah pengakuan dari seseorang yang kala itu menjadi tambatan hatiku. Aku pada malam beberapa saat  sebelum aku menulis karya ini, aku sempat berbicara dengannya, bercengkrama dengannya lewat telfon dan BBM namun hingga saat ini aku pingung lalu aku berpikir lagi untuk meminum secangkir kopi flores pahit tidak pake gula. Heeeeeheheeh
Aku tidak tahu mau tulis apa sebenarnya opo yo rek aku iky ora ngerti to???
Makna dari sebuah Hubungan  adalah yang mana kala seseorang merasa bahwa dirinya diterima, dipercaya , lalu ingin berusaha belajar bersama dengan orang yang ia menjalin hububungan tersebut entah kawan, saudara, pacar, ornag tua ataupun rekan kerja dan lainnya. Satu hal ketika kita dipertemukan oleh suatu hal yaitu cekcok .  Cekcok adalah suatu keadaan dimana antara variabel X dan Y saling terbentur dimana antara 2 individu ato lebih saling berbeda pandangan atau pendapat pada suatu konteks pembicaraan, konteks aktivitas dan pola pikir paradigma yang berbeda sehingga isi otaknya saling bertentangan cinn??
Ternyata derita itu tidak seindah sebuah lagu..
Haahahaahah............ hujan datang.. kopi suda agak dingin tulisan belum apa – apa pukul tiga tukasnya ,... tawaku dalam hati ...
Ada banyak cara yang kita lakukan untuk diri kita, hati kita, pikiran kita dan banyak cara pula kita lakukan untuk dunia ini agar bisa menjadi yang lebih baik. Mengapa tindakanku tak diterima olehnya?? “Apa aku adalah selalu dikatakan culun olehnya, apa aku masih anak –anak sekali, aku memang gak ada gunanya??” aku sedang mencari titik cela dimana aku bisa menemukan akar dari masalah ini. Aku selalu bermohon dalam keyakinanku pasti Tuhan akan selalu membantuku dan aku yakin itu.  Dan kita mulai lagi dengan percek cokan tadi apa yang membuat kamu cekcok kamu baru sadar selalu kala telah cekcok tapi bagaimana kamu sadar ketika cekcok baru saja ingin dimulai.
Mula – mula hal itu datang menghampiri kita yaitu rasa “ Cinta “ BUKAN... tapi rasa ingin tahu..  A :“halo tadi sedang apa?? “
B : oh aku lagi fgdgdg’dgdldl
A : oh benar begitu??
B : ya soalnya fghghghghghgjju
A : Maksud kamu?
B : Iya maksud aku tuh.. gini itu nmjkjll;jlj
A : ah masa Cuma segitu bisa??
B : ya mau gak mau./l;l;l’l’l’l
A : Kamu sih, kujlljkukyjrjee
B : yah koq aku... fhhfhfhfhfhf
A : Iya donk kamu kllj,jkj
B : kamu kira yang gitu Cuma jhjhjhjjhj
A : hey jangan GR kamu ya hkjkjkjkjk
B : Kamu juga jangan sok KLKLk;k[liupu
A : ????
B :???::;55;55;;:%%:%%:;%Y:%%:
Kita bisa lihat dari cerita ngawur diatas dan alur yang tidak jelas dari tulisan ini maka sudah ada sedikit pemahaman bahwa cekcok itu berawal dari rasa ingin tahu ditambah dengan runyamnya rasa berpikir kala kita menghadapi suatu masalah. Termasuk dengan orang berhubungan  kita. Coba saja kalo kita tidak berpikir jernih pasti cekcok ia kan????
Kalau kamu bosan dengan tulisan ini kamu gak usah lanjutin bacanya awas kamu bingung sendiri karna jelas – jelas penulisnya sedang bingung waktu lagi nulis ini. So gak usah dibaca aja. Kalo kamu gak mau baca aku gak akan nulis tapi kalo kamu mau baca aku akan lanjutin nulisnya.. gimana????
Masih mau lanjut ??