Ingin Tahu Maksud dari penjelasan ilmiahnya belajar???
ada disini coyy....
1.
Apakah belajar itu??
1.1
Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan
untuk memperoleh pengetahuan ataupun keterampilan akan hal – hal. Belajar dalam
behavioristik dianggap sebagai aktivitas untuk menjawab pandangan – pandangan
yang didapat oleh seseorang dan yang datang dari lingkungannya. Dalam
pandangan, ini terdapat apa yang disebut classical conditioning atau belajar
classic atas dasar penerimaan pandangan yang tidak terkondisi dengan jawaban
yang tak terkondisi. Lalu melalui
eksperimen pada seekeor anjing di dapatkan apa yang disebut conditioned
stimulas dan conditioned response, yaitu ransangan yang bersyarat dan jawaban
yang bersyarat, pendek kata, belajar adalah berdasarkan pandangan yang
mendapatkan jawaban berlandaskan pengaturan kondisu – kondisi belajar tertentu.
( linda Davidoff, 1983)
Lalu terdapat pandangan kognitif
tentangt belajar yang didasarkan pada energi, kekuatan keyakinan, dan
kepercayaan diri orang dan yang pada gilirannyta menimbulkan aktivitas
–aktivitas belajar. Pandangan ini telah berkembang lanjut dalam psikologi
kognitif yang belajar menerangkan belajar itu sebagai rangkaian belajar,
memahami mengingat dan berpikir, artinya orang itu sebagai manusia mempunyai
belajar sebagai tingkah laku utama dan tingkah laku utama dan tingkah laku itu
bersifat berangkai dari belajar menuju memahami dan mengingat(
Atkinson,dkk.2010)
1.2.
Defenisi belajar
Belajar adalah suatu aktivitas
mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan – pengetahuan, keterampilan
dan sikap ( winkel, W.S, 2007 : 59). Perubahan yang dimaksud dalam defenisi
diatas bukanlah perubahan fisik atau pertumbuhan jasmani melaikan perubahan
sebagai hasil dari suatu hasil yang baru atau penyempurnaan dari hasil yang
telah diperoleh. Dan perubahan itu meliputi hal –hal yang bersifat dan mencakup
hal – hal yang bersifat internal seperti pemahaman. Sikap dan mencakup hal –
hal yang bersifat eksternal seperti keterimpalanmotorik dan berbicara. Terdapat
para ahli psikologi yang melibatkan perubahan yang telah terjadi sebelumnya
dalam bentuk suatu kemampuan internal seperti pengetahuan, pemahaman, maksud,
sikap, harapan, dan penafsiran sebagai wujud pikiran. Lalu terdapat pula para
ahli psikologi yang mengutamakan perubahan dalam perilaku yang dapat diamati
dan disaksikan.
1.3
jenis –jenis belajar
Jenis atau bentuk belajar telah
dikembangkan oleh para ahli psikologi belajar atau ahli psikologi pendidikan
secara sistematis. Terdapat beberapa ahli yang telah menyusun bentuk belajar
sistematis seperti A.de Block, C. von Pareren, dan terutama Robert M. Gagne.
Bentuk belajar menurut A. de Block ialah : bentuk belajar menurut fungsi psikis
yaitu : belajar konatif, belajar afektif, belajar kognitif dan belajar sensor motorik.
Lalu ada bentuk belajar menurut Motari yang dipelajari ialah teoritis, belajar
teknis, belajar social dan belajar estetis. Dan ada juga belajar incidental,
belajar coba –coba dan belajar tersembunyi.
Namun, bentuk belajar yang
paling luas dan paling diikuti ialah bentuk belajar menurut Roberth M. Gogne.
Bentuk belajar ini lebih dikenal dengan Sembilan tipe belaja, dan ada delapan
tipe belajar menurut gogne yaitu :
(1)
Belajar
signal
(2)
Belajar
perangsan reaksi dengan penguata.
(3)
Belajar
dengan membentuk gerak –gerik.
(4)
Belajar
asosiasi
(5)
Belajar
diskriminasi yang jamak
(6)
Belajar
konsep
(7)
Belajar
kaidah dan
(8)
Belajar
memecahkan problem
Delapan tipe
belajar tersebut ini member hasil berupa hasil belajar yaitu :
(a)
Memberikan
reaksi pada perangsang
(b)
Meberikan
reaksi pada perangsang dengan penguatan.
(c)
Menghubungkan
gerakan yang satu dengan yang lain
(d)
Memberikan
reaksi verbal pada stimulus
(e)
Memberi
reaksi yang berbeda pada stimulus yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
(f)
Memanfaatkan
objek –objek dalam kelompok tertentu.
(g)
Menghubungkan
beberapa konsep
(h)
Menggabungkan
beberapa kaidah menjadi pemecahan
Robert M. Gogne
menyusun pula lima jenis belajar yang menekankan pada hasil belajar yang di
peroleh dan merupakan kemampuan internal milik peribadi seseorang.
Kelima
kategori hasil belajar itu ialah:
(1)
Informasi
Verbal
(2)
Kemahiran
intelektual
(3)
Pengaturan
kegiatan kognitif
(4)
Keterampilan
motorik
(5)
Sikap (
Wikel W.S.2007:111)
Sistematika
diatas ini adalah menurut Gogne yang didengarkan pada aspek – aspek
keperibadian yang lazim digunakan dalam
ilmu psikologi.
1.4
Peningkatan prestasi belajar
Prestasi belajar maksudnya
sesudah dilaksanakan aktivitas belajar dengan member perhatian atas atensi pada murid –murid supaya mereka
memberi atensi pada materi pelajaran, pada tugas –tugas terstruktur diluar
sekolah bahkan terutama disekolah. Kepada murid – murid terutama lewat kegiatan
membaca dan memperhatikan pelajaran guru didepan kelas. Kegiatan membaca diberi
pada murid selama 15 menit kemudian sesudah itu murid disuruh menuliskan pada
kertas pokok- pokok pikiran dan sub pokok pikiran bahkan ide – ide pokok.
Pada saat penugasan
pertama sebelum diajarkan bagaimana pengaruh attensi pada belajar, para murid
diminta untuk menuliskan pokok pikiran, sub pokok pikiran dan ide – ide pokok dalam bacaan. Lalu sesudah diajarkan bagaimana
attensi berpengaruh pada belajar maka
skor penulisan tentang pokok pikiran,
sub pokok pikiran dan ide –ide pokok menglami peningkatan.
Dengan demikian,
dengan pemberian attensi pada belajar khususnya dalam membaca buku dan
mendengarkan pengajaran guru dikelas, maka prestasi belajar mengalami
peningkatan.
udah dulu yah... nanti baru di lanjutin.... lernen, zu lernen und weiter lernen...( belajar, belajar lagi dan terus belajar)*** kunjungi trus blog ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar