DI SUATU HAMPER SIANG
Judul ini diberikan seorang
temanku kepadaku lewat suatu broadcast pada personal Message pada BBM *
Blackbarry Massanger. Suatu hal dimana ketika pikiranku sedang kusut tak tahu
harus bagaimana. Aku bingung sendiri terhadap diriku karna memang aku agak
kecewa kala aku mendengar sebuah pengakuan dari seseorang yang kala itu menjadi
tambatan hatiku. Aku pada malam beberapa saat
sebelum aku menulis karya ini, aku sempat berbicara dengannya, bercengkrama
dengannya lewat telfon dan BBM namun hingga saat ini aku pingung lalu aku
berpikir lagi untuk meminum secangkir kopi flores pahit tidak pake gula.
Heeeeeheheeh
Aku tidak tahu mau tulis apa
sebenarnya opo yo rek aku iky ora ngerti to???
Makna dari sebuah Hubungan adalah yang mana kala seseorang merasa bahwa
dirinya diterima, dipercaya , lalu ingin berusaha belajar bersama dengan orang
yang ia menjalin hububungan tersebut entah kawan, saudara, pacar, ornag tua
ataupun rekan kerja dan lainnya. Satu hal ketika kita dipertemukan oleh suatu hal
yaitu cekcok . Cekcok adalah suatu keadaan
dimana antara variabel X dan Y saling terbentur dimana antara 2 individu ato
lebih saling berbeda pandangan atau pendapat pada suatu konteks pembicaraan,
konteks aktivitas dan pola pikir paradigma yang berbeda sehingga isi otaknya
saling bertentangan cinn??
Ternyata derita itu tidak seindah sebuah lagu..
Haahahaahah............ hujan datang.. kopi suda agak dingin
tulisan belum apa – apa pukul tiga tukasnya ,... tawaku dalam hati ...
Ada banyak cara yang kita lakukan untuk diri kita, hati kita,
pikiran kita dan banyak cara pula kita lakukan untuk dunia ini agar bisa
menjadi yang lebih baik. Mengapa tindakanku tak diterima olehnya?? “Apa aku
adalah selalu dikatakan culun olehnya, apa aku masih anak –anak sekali, aku
memang gak ada gunanya??” aku sedang mencari titik cela dimana aku bisa
menemukan akar dari masalah ini. Aku selalu bermohon dalam keyakinanku pasti
Tuhan akan selalu membantuku dan aku yakin itu.
Dan kita mulai lagi dengan percek cokan tadi apa yang membuat kamu
cekcok kamu baru sadar selalu kala telah cekcok tapi bagaimana kamu sadar
ketika cekcok baru saja ingin dimulai.
Mula – mula hal itu datang menghampiri kita yaitu rasa “
Cinta “ BUKAN... tapi rasa ingin tahu..
A :“halo tadi sedang apa?? “
B : oh aku lagi fgdgdg’dgdldl
A : oh benar begitu??
B : ya soalnya fghghghghghgjju
A : Maksud kamu?
B : Iya maksud aku tuh.. gini itu
nmjkjll;jlj
A : ah masa Cuma segitu bisa??
B : ya mau gak mau./l;l;l’l’l’l
A : Kamu sih, kujlljkukyjrjee
B : yah koq aku... fhhfhfhfhfhf
A : Iya donk kamu kllj,jkj
B : kamu kira yang gitu Cuma
jhjhjhjjhj
A : hey jangan GR kamu ya hkjkjkjkjk
B : Kamu juga jangan sok
KLKLk;k[liupu
A : ????
B :???::;55;55;;:%%:%%:;%Y:%%:
Kita bisa lihat dari cerita ngawur
diatas dan alur yang tidak jelas dari tulisan ini maka sudah ada sedikit
pemahaman bahwa cekcok itu berawal dari rasa ingin tahu ditambah dengan
runyamnya rasa berpikir kala kita menghadapi suatu masalah. Termasuk dengan
orang berhubungan kita. Coba saja kalo
kita tidak berpikir jernih pasti cekcok ia kan????
Kalau kamu bosan dengan tulisan ini
kamu gak usah lanjutin bacanya awas kamu bingung sendiri karna jelas – jelas
penulisnya sedang bingung waktu lagi nulis ini. So gak usah dibaca aja. Kalo
kamu gak mau baca aku gak akan nulis tapi kalo kamu mau baca aku akan lanjutin
nulisnya.. gimana????
Masih mau lanjut ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar